Berbagai hal tentang kesehatan balita, gizi pada balita, pertumbuhan balita.
29 Okt 2011
28 Okt 2011
BERBAGAI HAL TENTANG BALITA
Merawat bayi sungguh bukanlah sesuatu hal yang mudah. Sebagai seorang ibu kita harus tahu segala hal tentang balita.
Berikut adalah berbagai hal tentang balita yang sering kita dengar dan lakukan sehari – hari. Tapi apakah yang kita lakukan itu sudah benar ? Teruskan membaca maka anda akan tahu mana yang benar dan mana yang hanya mitos.
1. Menjemur Bayi di Pagi Hari
Anggapan masyarakat bahwa bayi harus dijemur di pagi hari, hal ini tak sepenuhnya benar. Bayi memang perlu dijemur di waktu pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya, tapi tidak perlu setiap hari. Dan juga, tak perlu lama-lama, cukup 10 - 15 menit di bawah jam 8 pagi. Terutama apabila bayi terlahir berwarna kuning. Sinar matahari pagi hari bisa menguraikan bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air dan akan dikeluarkan sebagai urin.
2. Susu Botol Saat Tidur
Memberikan susu botol pada bayi saat terbangun malam hari membuat anda lebih praktis dan bayi pun segera tidur. Tetapi, susu botol bisa mengganggu perkembangan bayi. Karena, endapan susu dapat berkumpul di bagian gusi. Disisi lain, bayi mudah terkena infeksi telinga karena susu yang diminum bisa masuk ke saluran eustachius yaitu penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian belakang. Jadi, jika harus memberikan susu botol, angkat bayi dan pangku agar kepala bayi lebih tinggi dari badannya. Setelah itu tidurkan kembali tanpa botol.
3. Mandi Air Dingin Membuat Bayi Kuat
Anggapan bahwa memandikan bayi dengan air dingin bisa membuat bayi kuat, hali itu sangat tidak benar. Bayi justru sangat rentan terhadap suhu dingin. Itulah mengapa setelah lahir orangtua membedong bayinya. Air dingin dapat membuat metabolisme dan pembakaran tubuh bayi meningkat, sehingga makanan didalam tubuh bayi bisa habis untuk mengatur suhu tubuhnya. Bayi bisa kehabisan tenaga dan akhirnya mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat.
4. Bayi Berliur, Wajar.
Bayi berliur adalah wajar, sebab bayi hingga usia 4 tahun aktif memproduksi air liur. Namun bila berlebihan, kemungkinan bisa terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulutnya. Air liur juga menjadi tanda tumbuhnya gigi bayi. Jadi, bukan karena ngidam tak terpenuhi.
5. Bayi Boleh Ngompol
Sampai usia sekitar dua tahun, wajar bila masih ngompol. Karena, kontrol air seninya belum berfungsi dengan sempurna. Meski demikian, mengajarkan bayi untuk buang air lebih dini akan jauh lebih baik, sehingga pada saat usia dua tahunan anak sudah bisa mengontrol kandung kemihnya. Kalau sampai di atas 2 tahun masih ngompol, waspadai kemungkinan terjadinya masalah psikologis atau biologis pada anak.
6. Gumoh Sesudah Makan
Gumoh adalah mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah ia makan atau menyusu. Gumoh teerjadi apabila bayi kekenyangan atau bila banyak udara terikut masuk saat ia makan atau menyusu. Gumoh juga bisa terjadi apabila salah memposisikan anak saat makan, misalnya makan dengan posisi telentang atau gurita bayi terlalu kencang mengikat tubuhnya.
Sedikit ulasan diatas paling tidak akan menambah pengetahuan kita tentang balita sehingga kita bisa memberikan yang terbaik untuk anak – anak kita.
27 Okt 2011
PENTINGNYA GIZI PADA BALITA
Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang terserap didalam tubuh. Kurangnya gizi yang diserap oleh tubuh mengakibatkan mudah terserang penyakit, karena gizi pada balita memberi pengaruh yang besar terhadap kekebalan tubuh.
Gizi pada balita tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Apabila gizi yang dibutuhkan oleh otak tidak tercukupi dengan baik maka akan berpengaruh pada kecerdasan otak sehingga tidak dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi genetiknya.
ASI merupakan sumber gizi terbaik dan paling alami yang diberikan seorang ibu kepada anaknya. ASI banyak mengandung protein, karbohidrat, vitamin, lemak, dan air yang berubah menjadi sebuah perlindungan yang sangat kokoh untuk tubuh dari penyakit. ASI juga mengandung kolostrum, yaitu suatu zat kekebalan tubuh yang khusus, dan tidak pernah terdapat pada jenis makanan yang lain.
ASI tidak diberikan seumur hidup, meskipun ASI kaya akan gizi. Setelah bayi berumur satu tahun, dia sudah boleh makan makanan seperti orang dewasa. Tapi untuk tetap menjaga kekebalan tubuhnya dari penyakit, anak harus diberikan makanan - makanan yang sehat, yaitu makanan yang tidak membahayakan kesehatannya. Zat makanan atau zat gizi yang diperlukan tubuh antara lain protein, karbohidrat, vitamin, lemak, mineral dan air.
Keadaan gizi pada balita merupakan salah satu faktor yang menentukan daya tahan tubuhnya. Pertumbuhan anak pasa masa balita amat pesat, sehingga membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Selain itu, alat pencernakan anak balita belum berkembang dengan sempurna. Disisi lain, anak balita sangat rentan terhadap penyakit gigi sehingga menyulitkan makannya. Gigi susu sudah lengkap pada umur 2 - 2,5 tahun, tetapi belum dapat digunakan untuk mengunyah dan mengerat makanan yang keras. Oleh karena itu, pengaturan makanan dan menu harus direncanakan dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.
Langganan:
Postingan (Atom)