5 Nov 2011

Gizi Buruk Balita


Gizi buruk merupakan keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu yang lama. Ditandai dengan badan sangat kurus (menurut BB terhadap TB) dan/atau hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor.

1. Penyebab Kasus Gizi Buruk Balita.

·        Balita tidak mendapatkan ASI eksklusif, atau diberi makanan selain ASI sebelum umur 6 bulan.

·        Balita disapih sebelum umur 2 tahun.

·        Balita tidak dan atau mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak bergizi pada umur 6 bulan atau lebih.

·        Setelah umur 6 bulan balita kurang mendapatkan ASI.

·        Balita menderita sakit dalam waktu lama, seperti campak, diare, TBC, batuk, pilek

·        Kebersihan diri dan lingkungan kurang.

2. Penggolongan Kasus Gizi Buruk Balita

a.     Marasmus :

Ø     Anak menjadi sangat kurus, Cengeng, wajah seperti orangtua, dan rewel.

Ø     Rambut kusam, tipis dan jarang.

Ø     Kulit keriput, dan Perut cekung.

Ø     Tulang iga tampak jelas, Pantat kendur dan keriput.

b.     Kwashiorkor

Ø     Wajah bulat dan sembab, Apatis, Cengeng dan rewel.

Ø     Rambut jarang, warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit.

Ø     Kedua punggung kaki bengkak.

Ø     Bercak merah kehitaman di tungkai atau di pantat.

c. Marasmik-Kwashiorkor

Ø     Gabungan tanda-tanda marasmus dan kwashiorkor.

3. Akibat dari Gizi Buruk Balita :

a.     Menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani oleh tanaga kesehatan.

b.     Kecerdasan anak berkurang

c.     Berat dan tinggi badan pada saat dewasa lebih rendah dari anak normal

d.     Sering sakit infeksi kronis, seperti: batuk, pilek, diare , TBC, dll.

Balita yang mengalami gizi buruk harus segera dirawat sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku di puskesmas, kemudian dilakukan rujukan segera ke pusat pelayanan gizi/Rumah Sakit terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar