21 Feb 2012

Angka Kematian Balita

Angka kematian balita di dunia mengalami penurunan cukup signifikan dalam 10 tahun terakhir termasuk di negara - negara miskin. Meski demikian, target Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai tahun 2015 diperkirakan masih jauh yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian balita dan 17 per 1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi.

 

Penurunan angka kematian balita ini tidak hanya dialami negara-negara makmur, namun juga di negara - negara miskin. Bahkan peringkat 5 besar penurunan angka kematia balita didominasi oleh negara – negara miskin, yakni Sierra Leone, Republik Niger, Malawi, Libia dan Timor Leste.

 

Beberapa negara memang masih mencatat angka kematian yang cukup tinggi, bahkan hampir 50 persen dari angka kematian balita di seluruh dunia terkonsentrasi di 5 negara. Kelima negara tersebut adalah India, Nigeria, Kongo, Pakistan dan China.

 

Sementara itu, Angka kematian balita Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN, yakni 3,4 kali lebih tinggi dari Malaysia, selanjutnya 1,3 kali lebih tinggi dari Filipina.

 

Dari seluruh kematian balita, usia di bawah 1 tahun menyumbang angka paling besar yaitu 70 persen. Kematian bayi baru lahir juga cukup tinggi, karena  40 persen kematian balita di seluruh dunia terjadi pada bulan pertama kelahiran bayi.

 

Penurunan ini memang patut disyukuri, tetapi Unicef mengimbau para pemimpin dunia untuk tidak lengah. Bagaimanapun angka yang tercatat tahun 2010 masih sangat jauh dari target MDGs  yang harus dicapai tahun 2015 yakni menurunkan angka kematian balita hingga 2/3 dari angka tahun 1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar