16 Feb 2012

Pneumonia Balita

Penyakit pneumonia rentan menyerang balita,  hal ini umumnya diakibatkan karena lemahnya atau belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh balita. Sehingga mikrorganisme atau kuman akan lebih mudah menyerang pertahanan tubuh balita.

 

Pneumonia pada balita dapat terjadi apabila:

·         Imunisasi tidak lengkap

·         Kondisi kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai

·         Tertular dari penderita batuk

·         Lingkungan tidak sehat.

·         Menghirup asap atau debu secara berulang-ulang.

 

Tanda – tanda pneumonia pada balita, dapat dilihat dari hal-hal seperti berikut :

1.      Batuk disertai nafas yang cepat. Nafas cepat pada balita tergantung pada umur anak.

·         Umur < 2 bulan, dianggap sesak nafas apabila nafasnya 60 kali permenit atau lebih

·         Umur 2 – 12 bulan, dianggap sesak nafas apabila nafasnya 50 kali permenit atau lebih

·         Umur 1 – 5 tahun, dianggap sesak nafas apabila nafasnya 40 kali permenit atau lebih

2.      Batuk disertai adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.

Hal ini dapat dilihat dari adanya cekungan pada dada bagian bawah setiap anak menarik nafas.

 

Dianjurkan bagi para orangtua yang mempunyai balita sebaiknya jangan merokok di dalam rumah. Karena asap rokok dapat menempel di mana saja dan mengganggu pernafasan balita anda. Selain itu anda harus mengantisipasi dengan pemberian vaksin IPD (Invansive Pneumococcal Disease). Karena hanya dengan vaksin inilah penyakit meningitis (radang selaput otak) dan pneumonia (radang paru) bisa dihindari. Cara pencegahan lain yang dapat dilakukan oleh para orang tua adalah

·         jauhkan dari penderita batuk

·         berikan asi pada bayi sampai dengan umur 2 tahun

·         bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat balita dan usahakn memiliki udara bersih dan ventilasi yang cukup.

 

Namun bagaimana apabila penyakit pneumonia pada balita sudah terjadi ? Berikut adalah cara merawat balita yang menderita pneumonia.

·         Tingkatkan pemberian makanan bergizi

·         Tetap berikan ASI pada anak usia 0-2 Tahun

·         Berikan minum lebih banyak dari biasanya

·        Jika batuk dapat diberikan obat batuk tradisional seperti campuran 1 sendok the air jeruk nipis dengan 2 sendok teh kecap manis/ madu, berikan 3-4 kali sehari.

·      Jika badan anak panas kompres dengan Air Hangat dan jangan memakai selimut atau pakaian tebal (untuk mempercepat penguapan panas).

·         Jika hidung tersumbat karena pilek bersihkan dengan sapu tangan bersih / Tissue dan buang di tempat sampah(jangan dibuang sembarangan).

·      Bila kondisi Balita menjadi buruk/ bertambah parah SEGERA bawa ke Petugas kesehatan/ tempat Pelayanan Kesehatan terdekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar